kasruddin

Senin, 27 Oktober 2014

SISTEM BASIS DATA

PENDAHULUAN
database atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

pengertian basisdata atau database menurut para ahli
Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus
Date, database dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas dan terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya adalah system terkomputersisai yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat di butuhkan.
     Jadi secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu.
Sejarah Basis Data
Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.
Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.

Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.
Data dan Informasi.
Data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, barang, peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
 Data lebih bersifat historis, sedangkan Informasi lebih dinamis, serta mempunyai nilai yang sangat penting
Sistem Informasi
SI adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
SIM adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan, saling berinteraksidan bekerjasama antara berbagai bagian dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, pemasukan data, dan menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai nyata, sebagaidasar pengambilan keputusan, mendukung kegiatan manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada bagi proses tersebut guna mencapai tujuan organisasi.
Komponen SI
SI terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
•     Hardware : CPU, Disk, Terminal, Printer
•     Software : Sistem operasi, sistem basis data, program aplikasi
•     Personil : Operator sistem, Penyedia masukan, Pengguna keluaran
•     Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu
•     Prosedur : instruksi dan kebijaksanaan untuk mengoperasikan sistem
Definisi Basis Data
                     


Definisi Basis Data
Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
·    Himpunan kelompok data /arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
·    Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
·    Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Tujuan Basis Data
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
Kecepatan & kemudahan (speed)
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Keakuratan (accuracy)
Ketersediaan (availability)
Kelengkapan (completeness)
Keamanan (security)
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Operasi Dasar Basis Data
Operasi dasar basis data :
•     Create database
•     Drop database
•     Create table
•     Drop table
•     Insert
•     Retrieve / Search
•     Update
•     Delete
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan danpengaturan basis data
    DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, keakuratan data, dll.

SI , DBMS dan SBD
                               


Sejarah Kemunculan BD
•     Sistem Pemrosesan Manual
-     Arsip berkas
-     Buku Telepon
-     Dll.
•     Sistem Pemrosesan Berkas
•     SBD
Definisi Sistem Basis Data
SBD merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistem komputer yang mendukungnya
Bahasa Basis Data
Bahasa basis data merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam berinteraksi, yang telah ditetapkan oleh pembuat DBMSDapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
·               Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dll. ƒHasil dari kompilasi perintah DDL menjadi Kamus Data, yaitu data yang menjelaskan data sesungguhnya.  Contoh: Create, Modify Report, Modify Structure, dll.
·               Data Manipulation Language (DML)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data yang berupa : insert, update, delete, dll.
Pengguna/Pemakai Basis Data
·               Pengguna akhir / end user adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
·               Pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basis data.
·               Administrator database / DBS (database administrator) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basis data.
Tugas DBA :
1.mendefinisikan basis data
2.menetukan isi basis data
3.menentukan sekuritas basis data
Hirarki Data
   


Abstraksi Data
·               Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik
·               ƒAbstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data
          Abstraksi Data
              

Penjelasan Abstraksi Data
·               Level Fisik (Physical Level)
         Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
·               Level Logik / Konseptual (Conceptual Level)
         Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
·               Level Penampakan / Pandangan (View Level)
         Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.
Model Basis Data
Model basis data adalah model yang menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Abdul kadir (KTP Basis Data)
Pada beberapa literatur yang lain model basis data ini  disebut Struktur Data Logis.

Secara umum terdiri atas 3 macam:
· Model Hirarkis
· Model Jaringan (Network)
· Model Relasional                       
                                                    Model Hirarkis (Tree Structure)
·               Menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dalam bentuk hubungan bertingkat (hirarki)
·               Elemen penyusunnya disebut node (simpul), yang berupa rinci data,agregat data, atau record.

Model Jaringan (Network Structure)
·               Hampir sama dengan model hirarki, dan digambarkan sedemikian rupa sehingga child pasti berada pada level yang lebih rendah dari parent.
·               Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
·               Contoh:


·               Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah CA-IDMS/DB dari Computer Associate International Inc.
Model Relasional
·               Menjelaskan hubungan logik antar data dalam basis data dengan memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel – tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
·               Lebih mudah dipahami dibanding model-model lainnya.


Keterangan:
·                Himpunan MAHASISWA disebut Relasi/Tabel
·                Kolom dalam relasi/tabel disebut dengan atribut
·                atribut suatu relasi disebut degree, ada 2
·                Baris dalam relasi/tabel disebut dengan tupel
·                Jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas
Contoh produk DBMS yang menggunakan model relasional diantaranya: Oracle (Oracle Corp.), Sybase (Sybase Inc.), Keluarga dBase, Microsoft SQL (Microsoft Corp.), Visual Foxpro  (Microsoft Corp.), dll.
Relational Database Model
Terminologi
Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang  terdiri dari sejumlah baris dan kolom.        
Sifat yang melekat pada suatu relasi
·               Tak ada tupel yang kembar.
·               Urutan tupel tidaklah penting (tupel – tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan).
·               Setiap atribut memiliki nama yang unik
·               Semua atribut dalam relasi yang sama memiliki nilai tunggal dan jenis yang sama untuk semua tupel.



Domain
·               Himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. (nama, tipe, format, panjang dan nilai masing-masing data).
·               Contoh:
·               Atribut kode suku cadang dinyatakan dengan nama KD_SUKU_CD, Tipe alfanumerik, Panjang 5 karakter, Format AA999 (A=huruf), 9=angka).
·               Atribut agama dinyatakan dengan nama AGAMA, Panjang 1 karakter, dengan kemungkinan nilai berupa I, K, P, H, dan B (masing-masing untuk menyatakan Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha). 
·               Himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. (nama, tipe, format, panjang dan nilai masing-masing data).
·               Contoh:
·               Atribut kode suku cadang dinyatakan dengan nama KD_SUKU_CD, Tipe alfanumerik, Panjang 5 karakter, Format AA999 (A=huruf), 9=angka).
·               Atribut agama dinyatakan dengan nama AGAMA, Panjang 1 karakter, dengan kemungkinan nilai berupa I, K, P, H, dan B (masing-masing untuk menyatakan Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha). 

Kunci Relasi
1. Kunci Kandidat (Candidate Key) adalah kunci yang secara unik (tidak mungkin kembar) dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel. Contoh: NIP, NIK, dll.
2. Kunci Primer (Primary Key) adalah CK yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel.  
3. Kunci Alternatif (Alternate Key) adalah CK yang tidak bertindak sebagai PK.
4. Kunci Tamu (Foreign Key) adalah sembarang atribut yang menunjuk ke PK pada tabel lain.


·                Nilai atribut yang dipilih sebagai PK dalam relasi tidak boleh null.
·                Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena semua record dapat diidentifikasi berdasarkan kunci yang unik.

Komponen Relasi
Relasi/Tabel mempunyai 2 komponen :
a. Intention
·               ƒTerdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan batasan integritas (integrity constraint).
·               Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan  batasan nilai dan tipe datanya.
·               Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referensial yang meliputi key constraint dan referensial constraint.
·               Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan sebagai PK.
·               Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut kunci yang digunakan untuk menghubungkan basis data satu ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar